Indeks Artikel
PENTINGNYA RIDHO DAN DOA IBU
Page 2
Semua Halaman

KISAH SUKSES KH. MAHRUS ALY DAN THOMAS ALVA EDISON

 

KH. Mahrus Aly Lirboyo

KH Mahrus Aly adalah salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang terkenal Alim Allamah, Ahli Siyasat Politik Pemerintahan dan dihormati pejabat dan kalayak ramai. Beliau adalah putra seorang ulama besar di Cirebon. Sejak masih kecil beliau hidup di lingkungan pesantren dan Beliau gemar menuntut ilmu terutama Ilmu Hadist dan Ilmu Nahwu shorof. Sebagai seorang putra Kyai. Mahrus Aly sejak remaja telah hafal 1000 Bait Nadzhom Kitab Babon Nahwu-Shorof yaitu Alfiyah Ibnu malik.


Dan beliaupun pernah juga melakukan debat Nahwu shorof dengan seorang Habib dari Yaman Hadro maut. Suatu ketika Kakaknya yang bernama KH Ahmad Afifi mengadakan lomba hapalan dan pemahaman Kitab Alfiyah , namun KH Mahrus kalah dan merasa malu dengan keluarganya, banhkan konon Kakaknya marah besar dan KH. Mahrus Aly dipukul oleh kakaknya, beliau sangat sedih dan susah sekali, hingga akhirnya KH mahrus pergi meninggalkan rumah tanpa minta Izin kepada keluarganya, dan tentu saja membuat sedih dan prihatin sang ibundanya Nyai Chasinah. Maka sepanjang hari ibunya bermunajat kepada Allah agar anaknya KH.mahrus Aly yang meninggalkan rumah dan keluarganya di jadikan ulama yang alim, konon Ibunya menjalani puasa lama sekali. Dan selama puasa Ibu Nyai hanya makan daun-daunan. Ini dilalukan karena keprihatinan ( Riyadhoh ) beliau kepada putranya ini.

 

KH. Mahrus Alypun berkelana kemana-mana, dalam perjalanan beliau mengalami tekanan mental hebat dan perasaan sedih sekali. Akhirnya KH.Mahrus Aly menimba ilmu Pada KH. Cholil pengasuh pondok pesantren Kasingan, begitu memasuki gerbang pondok, KH.Mahrus Aly di sambut oleh para santri yang telah berbaris rapi, bagaikan menyambut tamu agung yang dieluh-eluhkan, bercampur heran KH. Mahrus Aly tetap melangkah memasuki pondok, akhirnya setelah diselidiki oleh beliau sebabnya belakangan diketahui bahwa telah tersyiar kabar bahwa dipondok Kasingan akan kedatangan seorang Ahli hadis bernama Mahrus Aly. Sambutan yang luar biasa dari para santri tidak membuat dirinya besar kepala, beliau disamping menimba ilmu kepada Kyai juga mengajar para Santri  maka tak heran bila KH.Mahrus diangkat menjadi “Lurah Pondok” . Hampir lima tahun menimba ilmu di Pondok Kasingan  kemudian KH.Mahrus Aly minta Izin kepada gurunya untuk pulang kerumahnya. Ketika sampai dirumahnya di Gedongan KH.Mahrus Aly lagi lagi mendapat sambutan dari para santri dan keluarganya dengan penuh penghormatan bagaikan ulama besar yang datang. Mereka para santri kagum akan kecerdasan KH Mahrus Aly dalam memahami Kitab Alfiyah . Rupanya Allah memberikan Futuh ( Pembuka hati & Ilmu ) berkat doa Mujahadah, Ikhtiyar, Munajat dan riyadhoh sang Ibu kepada dirinya.


Thomas Alva Edison

Beliau adalah seorang penemu/jenius dan pengusaha sukses dizamannya. Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu istiqomah mendapat nilai buruk di sekolahnya. Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun yang agak tuli dan super bodoh di sekolah itu, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut,
Walhasil isinya adalah : “Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."
Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar dengan tekad kuat dan penuh keprihatinan sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York. Ketekunan dan usaha kerasnya pun tak pernah berhenti. Yang pada akhirnya beliau menjadi salah satu rujukan manusia sukses didunia. Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik yang luar biasa. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik. Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi. Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.

Kata kebajikan yang dikenang dari Thomas Alva Edison adalah: Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.

Beliau mengakui kesuksesan beliau adalah tidak akan pernah beliau dapatkan kecuali karena kerja keras dan keprihatinan Ibundanya dalam mendidik dan mendoakannya selalu

Dua cerita diatas adalah sebuah kesusksesan besar adalah sebuah cita-cita siapapun. Dan kesuksesan besar tidak akan pernah terlepas dari seberapa tinggi keprihatinan atau Riyadhoh seorang Ibu.

KH. Abdurrozaq Shafawi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo selalu memberikan nasihat kepada siapapun, jika ingin anak sukses maka hendaknya Ibunya ketika hari lahir anak puasa dan membaca Sholawat/Al-Ikhlas 1000 kali.

Semoga bermanfaat. Amin

 

Dikirim oleh : Ahmad Muhamad Mustain Nasoha

Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 28 Januari 2015 12:04 )