Rumah Bagaikan Surga, Serba Ada Barokahnya (Catatan Abdul Rouf)


Mengenang Al-Mukarromah Nyai Hj. Shofiyah Umar
Sebut saja saya Abdul, setahuku tempat kediaman Mbah Ti (sebutan dari Mbah Nyai Shofiyah Umar) tidak pernah merasakan kesunyian. Kenapa saya bisa berkata demikian ? karena keseharian Mbah Ti banyak melakukan aktifitas yang positif, tentunya banyak manfa’atnya. Mengkhatamkan Al-Qur’an, mengaji / menelaah kitab, menerima tamu, adalah merupakan bagian rutin yang sering beliau kerjakan.
Kalau boleh saya mengatakan, lebih pantas kita menyebut kediaman Mbah Ti adalah bagaikan surga, bagaimana tidak, karena bagi siapa saja yang dapat bersilaturrahmi bersama beliau, insya Allah hati selalu nyaman, tenang, sejuk, menyenangkan, penuh nasehat, penuh berkah, dan tak kalah juga terhibur.
Sekali lagi kalau kalian yang sudah pernah merasakan bersama Mbah Ti tentu masih ingat dengan nasehat-nasehatnya, gurauannya, senyumnya, yang mungkin sampai saat ini maupun besok dan besoknya lagi, pasti tak terlupakan alias ingat selalu.
Sayang sekali saya bisa merasakan bersama beliau hanya sebentar, meskipun begitu banyak tauladan hasanah yang bisa kita petik. Kedekatan saya dengan beliau awalnya dari perintah baliau untuk menuliskan kaligrafi, yang mana sampai saat ini masih bisa saya rasakan barokahnya dari beliau, sehingga sebagian besar dari mencukupi kebutuhan saya sehari-hari bersama keluarga hasilnya dari keterampilan yang saya punyai, yaitu kaligrafi.
Pernahkah kalian tidak mendapatkan oleh-oleh dari beliau ? jangan sampai kalian berkata tidak pernah, karena yang saya tahu kedermawanan beliau dengan siapa saja selalu ada pada benaknya. Sebagian besar sarung yang saya pakai adalah pemberian dari beliau.Bukan berarti saya tidak pernah beli, tapi beliaulah yang begitu gemi pada setiap santri. Seperti halnya terkutip dalam firman Allah SWT :
"Barang siapa yang beramal sholeh, baik lelaki maupun perempuan sedangkan ia beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Qs. An Nahl: 97)
Keberkahan yang ada bukan hanya pada diri beliau, akan tetapi rumah dan seisinya penuh keberkahan.
Apalagi yang belum kalian terima dari beliau ? sekali lagi jangan pernah berkata tidak mendapatkan apa-apa. Satu hal yang menarik dalam hidup saya, yaitu diberikan dukungan dan restu ketika saya menghadap dengan beliau, mengutarakan isi hati saya yang sudah cukup lama terpendam dengan menyebutkan nama seorang perempuan yang diharapkan berkenan mendampingi kelak di surga. Mungkin bukan hanya saya saja yang mendapatkan restu dari beliau, akan tetapi seribu orang yang sudah pernah dekat dengan beliau.
Saya yakin, keberadaan beliau di tengah-tengah para santri merupakan bagian hidup dari keteladanan yang patut kita tiru sepanjang hayat. Wallohu a’lam bis showaab.
mohon kritik saran membangun kami harapkan
Sukoharjo, Senin Pahing, 4 Jumadil Awwal 1431 H / 19-4-2010
email: Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya