Indeks Artikel
PREDIKSI DAN TANDA-TANDA LAILATUL QODAR
Page 2
Semua Halaman

A. PREDIKSI MALAM LAILATUL QODAR

Malam Lailatul Qodar adalah malam sangat mulia yang ditunggu-tunggu kaum muslimin muslimat, satu malam kemuliannaya sebanding dengan 1000 bulan. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin muslimat beribadah habis-habisan dibulan Ramadhan demi mendapatkan keberkahan malam mulia ini. Didalam Kitab Nashaihul Ibaad maha karya Imam Muhammad Nawawi al Bantani yang merupakan Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalan dikatakan bahwa Sahabat Umar bin Khattab ra berpesan :  ''Allah ta'ala menyembunyikan enam perkara dalam enam perkara yang lain, yaitu:

1. Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya.

2. Allah menyembunyikan murka-Nya dalam kemaksiatan seorang hamba-Nya.

3. Allah menyembunyikan Lailatul Qodar dalam bulan Ramadhan.


 

4. Allah menyembunyikan para Wali di antara manusia.

5. Allah menyembunyikan kematian dalam umur.

6. Allah menyembunyikan 'ash-sholatul wushta' (sholat yang paling utama)dalam sholat lima waktu.''

Tersembunyinya malam lailatul qodar menjadi misteri yang tak akan pernah usai, akan tetapi para ulama didalam kitab-kitabnya yang mu’tabaroh telah menjelaskan bahwa ada prediksi-prediksi datangnya malam lailatul qodar. Sulthonul Auliya’ Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili ra adalah seorang yang dianugerahi karomah yang sangat banyak, tidak ada yang bisa menghitung karomahnya kecuali Allah SWT. Dan sebagian dari karomah beliau tidak pernah putus melihat/menjumpai Lailatul Qodar semenjak usia baligh hingga wafatnya, beliau berpedoman pada kebiasaan-kebiasaan atau prediksi para ulama tentang malam lailautl qodar. Seperti pendapat  Imam Al Ghazali bahwa memprediksi malam Lailatul Qodar bisa dilihat dari permulaan atau malam pertama bulan Ramadan :

1. Jika hari pertama pada malam Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan

2. Jika malam pertama pada Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadan

3.Jika malam pertama pada Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 25 Ramadan

4.Jika malam pertamapada malam Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23 Ramadan

5.Jika malam pertama pada Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.

Sehingga jika kita mengacu pada dasar dan prediksi tersebut maka pada tahun ini 1436 H malam lailatul qodar akan jatuh pada tanggal 25 dikarenakan 1 ramdhan jatuh pada kamis.

Beberapa dasar ini bisa didapatkan didalam kitab-kitab berikut ini:

1. Kitab I’anatuththaalibiin juz II halaman 257

2. Kitab Hasyiyah ash Shaawi ‘alal Jalaalain juz IV halaman 337

3. Kitab Hasyiyah al Bajuri ‘ala Ibni Qaasim al Ghaazi juz I halaman 304

4. Kitab Tanwirul Ma’ali manaqibi Ali bin Abil Hasan Asy Syadzili karya Syaikh Muhammad Nahrowi


B. TANDA-TANDA LAILATUL QADAR

1. Kitab Shahih Muslim juz I halaman 306 sebagai berikut :.

''.......Ubay ibn Ka'b dia berkata: "... demi Dzat yang tiada tuhan kecuali Dia, sungguh malam (Lailatul Qadar) itu ada dalam bulan Ramadhan. Demi A llah aku sungguh tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintah oleh Rasulullah SAW untuk beribadah didalamnya, yaitu malam 27 yang bersinar. Adapun tanda-tandanya adalah matahari terbit pagi harinya dengan cahaya putih namun tidak ada sorotnya

2. Kitab Tafsir Ibnu Katsir juz IV halaman 846 :.

Menuturkan atsar yang gharib yang berkaitan dengan lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Abu Muhammad ibn Abi Hatim ketika memberi tafsir surat ini ("INNAA ANZALNAAHU"). ........... dari KA'AB, bahwasanya di malam Lailatul Qadar, Malaikat Jibril tidak menyisakan satupun dari orang-orang mukmin kecuali dia menjabat tangannya. Adapun tanda-tandanya ialah gemetar kulitnya (mrinding.Jw), lembut hatinya dan air matanya mengalir. Itu adalah karena jabat tangan malaikat Jibril.

3. Kitab Imam Ibnu Khuzaimah juz VIII halaman 106, meriwayatkan sebuah hadits sebagai berikut :

"...dari Ibn Abbas,dari Nabi Shollallaahu 'alaihi wasallam, tentang Lailatul Qadar :"Malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan”

4. Kitab Musnad Syamiyyin juz IV halaman 309 nomor urut 3389, cetakan ke I tahun 1984-1405. Ath Thabarani meriwayatkan dalam Muassasah al Risalah Beirut meriwayatkan sebagai berikut :

"...Dari Watsilah ibn al Asqa' dari Rasulillah Shollallaahu 'alaihi wasallam : (Lailatul Qadar itu adalah) "Malam yang terang bercahaya, tidak panas, tidak dingin, tiada awan, tiada hujan, tiada angin, dan dimalam itu tiada dilempar dengan bintang. Tanda dipagi harinya adalah matahari terbit tanpa ada cahaya yang bersinar".

Bahan-bahan:

- CD Room Maktabah Syamilah

- Maktabah Syumilanu

- Kamus Al-Munawwir

Oleh : Ahmad Muhamad Mustain Nasoha