Menyeberang dengan Metode 4T + 1D

 

zoss

SMP Al-Muayyad Surakarta bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (DISHUB) Surakarta menggelar acara sosialisasi tentang Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Senin (25/10) di Serambi Masjid Al Muayyad.

 Acara tersebut diikuti sekitar ratusan siswa SMP Al Muayyad dan beberapa  guru. Dalam kegiatan tersebut Dishub bersama staf-stafnya memberi pengarahan kepada para siswa.   Ari Wibowo, salah satu Staf DISHUB  memberikan informasi mengenai tata cara berlalu lintas yang baik dan benar. Baik untuk kalangan remaja maupun masyarakat.


Letak SMP dan pesantren Al Muayyad yang berada di Jalan KH. Samanhudi memang tergolong padat kendaraan dan rawan kecelakaan.

Ada beberapa bahasan yang disampaikan Ari, diantaranya Holiday Foot dan Our Self, yaitu kegiatan untuk mengurangi polusi dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Ari juga menerangkan tata cara menyeberang jalan yang benar.

“Sebelum menyeberang kita harus menggunakan Metode 4 T yaitu : Tunggu sejenak, Tengok kanan, Tengok kiri, Tengok kanan lagi. Baru kita menyeberang” Ujarnya.

 KH. Abdul Rozaq Shofawi, pengasuh Pesantren Al Muayyad yang juga menghadiri sosialisasi menambahi metode menjadi 4 T + 1 D, yaitu Do’a.

Dishub juga memutarkan sebuah video dokumenter tentang akibat melakukan pelanggaran lalu lintas. Dalam video tersebut menjelaskan akibat seseorang yang melanggar lalu lintas, seperti seorang pengendara yang menerjang lampu merah yang akhirnya terluka karena tertabrak sebuah bis juga pengendara yang tak memakai helm yang tertabrak mobil tewas karena kepalanya bocor.

Setelah pemutaran video dilakukan tanya jawab. M. Wahyu Arianto, kelas VIII B SMP Al Muayyad, menanyakan tentang manfaat menyalakan lampu di siang hari pada kendaraan bermotor.

“Manfaatnya antara lain akan memberikan sinyal bahwa kita sedang berkendara dan agar pengendara lain bisa melihat kita” jawab Sri Baskoro, selaku Kepala Bidang Lalu Lintas DISHUB Surakarta.

Selesai acara sosialisasi diadakan praktek di halaman pesantren dalam menyeberang dan mengendarai yang juga dipandu Ari Wibowo. Digelar miniature ZoSS dan juga para siswa diberi kesempatan untuk mencoba praktek berkendara dengan menggunakan mobil dan sepeda motor mini.

Hasan dan Husein, sepasang saudara kembar yang juga mencoba berkendara mengaku senang dan mendapat pengalaman berkendara yang baik dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan isyarat dari pihak Polisi Pengatur Lalu Lintas.

Guru pun berpartisipasi dalam acara tersebut, yaitu Bu Purwanti dan Bu Tri Astutiekdengan menjadi sukarelawan dalam mempraktekkan menyeberang dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.


Kontributor: Muhammad Taufan Fachrizal & Zuhria Nurul Fathoni, kelas VIII SMP Al Muayyad Surakarta, Anggota komunitas Thariqat Sastra Sapu Jagad Al Muayyad